Skip to main content

Suka duka 2 bulan di Eropa

Selama 2 bulan di Eropa, banyak suka duka yang di alami dan ini adalah masa-masa adaptasi yang bisa jadi moment tidak terlupakan. 

Mulai dari dukanya dulu ya.. 
1. Sakit 
Ini karena selama 2 bulan disini tepat saat musim dingin, jadi sakit ini biasanya reaksi tiap orang berbeda terhadap cuaca. Kalau yang aku alami ini cukup banyak. Wkkwkw
- Mimisan
Di minggu pertama sudah ngalamin ini, mimisan disini lebih sering karena hidung ini kering banget. 
Alasan kering banget dikarenakan kelembaban udara disini lebih sedikit dibanding Indonesia. 
- Flu, demam, sakit tenggorokan. 
Ini sepertinya memang perubahan cuaca dimanapun normal terjadi, dan aku kena flu ketika kelamaan jalan di luar. Hahaha.. 
- Kulit muka mengelupas
Nah mungkin karena cream wajah belum beradaptasi dengan cuaca jadi begini, tapi ngga berlangsung lama kok. 
- Kaligata 
Ini terjadi kalau aku habis jalan keluar dan dingin, bentol-bentol akan keluar, tapi pas pulang kerumah langsung sembuh sih. Ciri-ciri orang yang butuh kehangatan nih 😂
- Bibir pecah-pecah 
Ini wajar banget karena cuaca dingin dan kurang kelembaban, bagi kami manusia lembab. Jadi, yang penting pakai lipbalm terus. 

Intinya, semua ada proses pembiasaan, dan tubuh jika mengenal sesuatu yang baru pun bereaksi meski berbeda-beda. Yang penting langsung ditindaklanjuti. 

2. Susah BAB
Mohon maaf nih teman-teman, tapi karena kebiasaan di Indonesia tiap hari makan sayur, jadi ketika tinggal disini kan lebih banyak makan daging-dagingan setiap hari, perut ini berontak emmm. 
Disini harga sayur lebih mahal juga, di tambah kebiasaan makan mereka ini jarang makan tumis-tumisan sayur. 
Well, tapi setelah ngerasain itu langsung makan sayuran lebih lagi. 

3. Ngabisin tissue
Tissue atau toilet paper lebih tepatnya, orang Indonesia biasa cebok pake air, aku pernah pakai toilet paper tapi well ngga tiap hari, nah ini selama 2 bulan pakai toilet paper, ya pasti merasa ngga bersih aja, jadi stock toilet paper yang bisa di habisin berbulan-bulan bisa habis selama sebulan wkwkwk.

4. Timing 
Timing yang maksud disini adalah, saat dimana jika kita ada di negara tropis, ketika mau jalan keluar bisa langsung cuss tanpa harus mikirin cuaca karena kalau ngga panas ya hujan aja dan hujan yang ngga dingin. Kalau di sini, ketika mau keluar kita harus liat timing yang pas yaitu ada matahari atau setidaknya ngga hujan. 
Kemudian tipe orang Indonesia biasa keluar malam jalan-jalan atau sekedar cuci mata, nah kalau disini semua pertokoan tutup jam 7, yang masih buka biasanya restaurant, jadi apa yang mau di lihat?? Haha.  

Ada yang senengnya juga, alias positifnya tinggal disini. 
1. Makanan
Orang barat ini memang terbiasa ngga sering makan yang goreng-gorengan dan jarang banget konsumsi gula. 
Contoh kopi, tea dan masakan tanpa gula. Yang manis-manis cuma ada di cake dan minuman siap minum. 
Juga jarang makan nasi, jadi mereka ini makan nasi bisa di hitung jari selama sebulan. Aku dan doi menghabiskan sekitar 2.5kg selama 2 bulan. 
Alhasil berat badan juga turun 2kg yeayyyy. 

BB pas dateng

BB pas mau pulang
2. Setara 
Rata-rata orang eropa menjunjung tinggi kesetaraan, jadi ketika mereka melihat wajah yang berbeda ras, mereka masih bersikap normal layaknya bertemu sebangsanya. Jadi, kita akan merasa diterima tanpa dibedakan. 



Comments